Ehemm... untukmu yang sedang
ingin ....ehemmm... berniat....dan bersegera, dan ingin mengutarakannya pada
bunda....xixixixixi ^_^, ada sedikit rangkaian kata , mungkin bisa dipakai
untuk “merayu” ridho bunda. hehehehehe.....
Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Teruntuk bunda
Aku
ingin ungkapkan sesuatu padamu bunda..
Tentang
anak yang kini telah beranjak dewasa. Anak yang kini tumbuh seiring doa yang
selalu engkau munajatkan pada yang maha kuasa. Anak yang kini sedang memikirkan
kehidupan masa depannya. Anak yang kini selalu ingin membahagiakan dirimu
bunda.
Aku
bunda...
Tak
pernah ku sangsikan kasih sayangmu ada
sejak aku belum didunia, hangatnya masih
sangat terasa sampai saat ini. Diri ini bunda, selalu berharap dekapan kasih sayangmu
tak putus walau diriku berada jauh darimu. Cintamu bunda, mengajarkanku arti
berdikari, arti saling mengenal, dan yang paling penting, arti mengenal sang
pemilik cinta, Allah.
Bunda....
Kini
aku telah melewati masa kecilku yang penuh dengan cinta,kasih dan sayangmu.
Izinkan aku mengatakan bahwa diriku telah dewasa. Di umurku saat ini,dimana
masa-masa aku harus mulai menyeimbangkan egoku, mengedepankan kewajibanku,
memikirkanmu lebih seperti engkau memikirkanku. Di umurku saat ini, aku telah
mengenal orang-orang disekitarku, memahami,dan berinteraksi sewajar mungkin. Di
umurku saat ini, Aku sangat bersyukur Allah mempertemukanku dengan orang-orang
yang bisa membuatku dekat dengan Allah, seperti doa yang mungkin engkau selalu
hadirkan disetiap sujudmu, terima kasih bunda telah memohonkan kepada Allah
agar aku menjadi anak yang sholehah, akan ku coba menjadi lebih baik, walau
diri ini belum menjadi yang terbaik.
Bundaku...
Engkau
mungkin tak meragukan lagi bahwa cinta itu tumbuh disetiap hati manusia. Cinta
itu mungkin akan terpupuk sempurna jika ia berlandaskan kasih sayang. Cinta itu
kini aku rasakan bunda, tapi aku ingin membaginya dengan yang Allah perkenankan
untukku membaginya. Cinta yang dibangun atas izin Allah, cinta yang harus
ditanam karna Allah. Cinta ini adalah cinta dalam bingkai pernikahan. Aku
sedikit malu mengatakannya, mungkin saja engkau masih menganggapku putri
kecilmu yang masih lugu. Tapi Allah sang pemilik hati ini, menuntun hati ini
untuk mengatakannya. Aku putri kecilmu yang kini telah dewasa, ingin segera
membagi cinta yang Allah titipkan padaku dengan yang halal bagiku, bukan karna
saat ini aku sedang jatuh cinta pada seseorang, bukan karna saat ini aku dekat
dengan seseorang . Tapi bunda, ini murni keinginanku untuk segera menggenapkan
separoh agama islam yang mulia ini. Aku takut, jika aku telah tahu apa itu
cinta, ia nya salah untuk ku gunakan. Aku takut jika aku mengundang murka Allah
hanya karna cinta tidak ditempatkan pada pihak yang tepat. Bunda, aku ingin meminta ridhomu atas keinginanku
bunda, aku ingin engkau layangkan seuntai doa pada Allah pemilik cinta yang
agung, agar aku dipertemukan dengan ia yang tepat untukku, aku sangat berharap
aku bertemu orang yang tepat,yang tak membuatku lupa pada Allah, yang tak membuatku lupa akan
Rosulullah, dan yang tak membuatku lupa padamu. Aku sangat berharap, cinta ini
ku bagi pada orang yang mampu menjadi pemimpinku kelak, yang rela membimbingku
sepenuh hati, yang tak bosan mengingatkan kealfaanku. Harapan ini kusampaikan,
bukan berarti aku menginginkan sosok sempurna dari seorang manusia. Aku tahu
kekurangan diriku, oleh karna itu, aku mengharapkan doamu bunda, pintakan pada
yang maha kuasa, agar Sang pemilik hati manusia berkenan mendatangkan seseorang
pelengkap kekurangan ini. Agar cinta ini
tetap tumbuh karna Allah. Terima kasih atas doa-doamu bunda.
Sabdanas Yosi ^_^
0 Response to "Teruntuk Bunda"
Posting Komentar